Rabu, 26 September 2012

KEHIDUPAN MANUSIA

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tersanjungkan bagi nabi Muhammad SAW yang menjadi utusan-Nya. Diantara makhluk Alloh yang di ciptakan-Nya ialah manusia. Manusia adalah makhluk Alloh SWT yang terdiri dari 2(dua) unsur : 1.Rohani 2.Jasmani. Sedangkan hubungan antara Rohani dand Jasmani sangat erat sekali. Sebab bisa di sebut manusia jika mengumpulkan keduanya, tidak bisa di sebut manusia jika hanya salah satunya. Seumpama mobil, rohani = mesinnya dan jasmani = bodinya, akan tetapi kalau ingin servis mobil, tidak bisa di hubungkan. Tukang servis mesin mobil, biasanya tidak mau kalau hanya menggecat mobil, tukang ketok magic (mejik) tidak bisa sama sekali menangani servis mobil. Begitu pula manusia, kalau ingin merawat body cukup di salon, tapi kalau ingin hatinya yang tampan, akhlaknya yang cantik atau ingin menjadi orang sholih harus di daftarkan menjadi muridnya mursyid kaamil & mukammil. Manusia agar bisa membedakan haq dan bathal, bisa membedakan senang dunia dan butuh dunia harus bisa mengalahkan hawa nafsu yaitu kehendak nafsu Ammaaroh. Adapun manusia selama masih hidup di dunia ini, di lihat dari segi tergiur dan tidaknya terhadap dunia yang fana ini, terbagi menjadi empat bagian : 1. Orang yang hatinya tenggelam di dalam samudra dzikir kepada Alloh SWT. Tidak melirik kepada dunia kecuali hanya sebatas kebutuhan primer saja. Orang semacam ini hanya orang-orang shiddiqiin, dan tidak bisa memperoleh derajat seperti ini kecuali dengan menentang kehendak nafsau Ammaaroh sampai kelihatan kalah/. 2. Orang yang hatinya tenggelam di dalam dunia saja. Di dalam hatinya tidak ada tempat sedikitpun untuk ingat kepada Alloh SWT. Orang yang semacam ini tidak bisa ingat kepada Alloh SWT kecuali hanya bisa menggerakkan bibir dan lidah saja. Orang yang seperti ini tergolong orang yang binasa (celaka). 3. Orang yang sibuk urusan dunia dan akhirat tetapi hatinya di penuhi oleh urusan akhirat. Orang seperti ini seumpama masuk neraka akhirnya masih selamat. Lama atau tidaknya di neraka menurut banyak dan sedikitnya dzikir kepada Alloh di dalam hatinya. 4. Orang yang sibuk di dalam urusan dunia dan akhirat, tetapi lebih banyak urusan dunia yang mengisi hatinya.Orang yang semacam ini lebih lama di neraka. Akan tetapi masih akan tetap di keluarkan dari neraka, karena kekuatan dzikir di dalam hatinya. Sekalipun hatinya lebih di penuhi oleh urusan dunia. ( Ihya’ juz 3 : hal. 65 ) Adapun yang di kehendaki dengan akhirat adalah segala sesuatu yang di laksanakan karena perintah Alloh SWT. Dan prakteknya juga menurut undang-undang Alloh SWT. Yang di maksud dunia adalah segala sesuatu yang menyebabkan lupa kepada Alloh SWT, dan di laksanakan karena makhluk. Banyak perkara yang kelihatannya urusan dunia, tetapi sebenarnya menjadi urusan akhirat karena niatnya baik. Begitu pula sebaliknya, tidak sedikit acara yang kelihatannya urusan akhirat, tetapi sebenarnya menjadi urusan dunia, karena kliru niat, ada yang menyisip di dalam hati, lirikan kepada makhluk. Barang siapa yang mencari akhirat, maka dunia akan mengikuti akhirat untuk tunduk kepada orang itu, tetapi barang siapa yangt mencari dunia, maka akhirat semakin menjauh dari orang itu. Seperti barang siapa menanam padi, pasti rumput-rumput ikut tumbuh di kanan kiri rumpun padi, tetapi jika kita menanam rumput tidak mungkin padi akan ikut tumbuh, kemudian rumput-rumput yang tumbuh. Jika kita cabuti dahulu kemudian kita tanam di bawah pohon padi, maka padi akan semakin subur. Sama dengan orang yang mencari akhirat, ketika di kejar oleh harta benda pasti harta bendanya di gunakan untuk menyuburkan akhirat. Semoga hati kita bisa mempunyai kehendak yang selalu selamat, karena hanya melaksanakan perintah-Nya dan murni mengharapkan Rdlo-Nya dan sholawat salam semoga senantiasa mengalir kepada baginda Utusan-Nya, IBNU SUHAIMI TRENGGALEK

0 komentar:

Posting Komentar

Design by AINURRIDWANPONPES MANBAUL HUDAIslamic2 Template