Selasa, 25 September 2012

MENUJU HATI YANG SUCI

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

Setiap manusia yang baru dilahirkan oleh ibunya, roh-nya dalam keadaan suci, yang dimaksud suci disini adalah :Roh-nya belum dimasuki dan dipengaruhi oleh noda-noda hati yang dikenal dengan sebutan“NafsuAmmaaroh”. Menginjak masa perkembangan baru dimasuki noda-noda hati jika manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syar’i, sebagai tafsiran firman ALLOH SWT. : كلاّ بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون Jangan begitu bahkan mengotori pada hati mereka perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan. (Surat Al Muthoffifiin.Ayat 14). Adapun untuk mengembalikan agar roh manusia bisa suci dari kotoran-kotorannya dengan menjalankan tiga hal. 1. At-Taubah. 2. Talqiinus-Syaikh LaailaahaIllalloh (Kalimah Thoyyibah). 3. السلوك بالطريقة السلفية : Menirukan perbuatan para sahabat ketika masih di bombing langsung oleh Rosululloh SAW. Keterangan : 1. Taubah yang sesungguhnya adalah taubat yang dibimbing oleh seorang Mursyid, sekalipun sudah membaca petunjuk-petunjuknya kalau tidak ada pembimbingnya tidak akan mengerti apakah sudah mati atau belum kehendak maksiyat tersebut. Sebagaimana orang membunuh rumput yang tumbuh di tengah tanaman padi, dilihat daunnya sudah tidak ada, tiba-tiba akar dan batangnya masih siap subur ditengah tanaman padi. 2. Kalimat Thoyyibah (LaailaahaIllalloh) bisa mengalah nafsu ammaaroh atau semua kotoran-kotoran hati, jika mengucapkan kalimah thoyyibah tersebut lewat bacaan Mursyid yang kamil. Selain melaksanakan aurod-aurod yang dibimbing oleh Mursyid kamil, juga melaksanakan dan mengamalkan adab-adab kepada Beliau. Sebagaimana penjelasan ulama’ shufi : Barang siapa tunduk kepada seorang Mursyid kamil secara sempurna, maka bisa menjadi sebab bisa wushul kepada ALLOH SWT. pada pertama kali sowan dihadapan Beliau (Tanwiirul Quluub). 3. Menirukan perbuatan ulama’ salaf, seperti dawamul wudhu’ (setiap hadast langsung wudhu’), apalagi hadast besar langsung mandi dll. untuk menirukan perbuatan ulama’ salaf, tidak cukup hanya membaca petunjuk-petunjuk buku, melainkan juga harus petunjuk dari Mursyid Kamil.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by AINURRIDWANPONPES MANBAUL HUDAIslamic2 Template