Rabu, 26 September 2012

padange ati, tetepe iman,opo ae seng dilakoni,seng dihasilaken,barokah manfaat dunia sampai akhirat kata kunci : Tentang Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin Wassholatu Wassalamu ’Alaa Sayyidil Mursalin Wa’alaa Alihi Wasohbihi Ajma’in. Amma Ba’du: Kaum muslimin muslimat yang dicintai Allah swt, mari kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt dengan cara mempraktekkan perintah Allah sekaligus menjauhi larangan-larangan Nya, baik dimuka orang lain maupun di depan Allah swt sendiri, yang lebih berat menjauhi larangan Allah.

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

 Kaum muslimin muslimat yang diRidloi Allah swt, didalam melaksanakan perintah Allah dibanding dengan menjauhi larangan Allah swt, manusia bisa menjauhi larangan Allah swt pasti bisa melaksanakan perintah Allah swt. Tetapi sebaliknya manusia bisa melaksanakan perintah Allah, belum tentu bisa menjauhi larangan Allah. Banyak manusia mampu melaksanakan sholat tetapi belum tentu bisa menjalakan puasa, sebab puasa adalah larangan makan minum dll, pada siang hari, begitu juga lain-lainya. Orang yang bisa menjauhi larangan Allah swt cukup menjadi kejutan orang lain yang mempunyai derajat dan pangkat lebih tinggi. Di daerah Moro Iran selatan, ada Amiir (Gubernur) yang bernama Nuh Bin Maryam, membeli budak dipasar, mendapat budak laki-laki, warna kulit hitam kelam, rambut seperti dompolan janjang kurma, budak tersebut bernama Mubarrok. Sesampai dirumah Gubernur, Mubarrok ditugasi merawat dan menjaga anggur dikebun anggur, siang malam Mubarrok berada dikebun anggur. Pada suatu ketika Gubernur Nuh Bin Maryam ingin menghilangkan stersnya sambil menikmati anggur kebunnya, datang dikebun bersama istri dan anak-anaknya seraya duduk-duduk dirumah kecil yang biasa di tempati Mubarrok (Gubuk; jawa). Memerintah mubarrok suruh mengambil beberapa dompul anggur yang manis, sampai 3x (kali) ambil, ternyata tetap kecut tidak manis. Gubernur marah-marah, Wahai Mubarrok!! Disuruh ambil anggur sampai 3x (kali) yang manis, mengapa kamu ambilkan yang kecut? Kamu sengaja apa bagaimana? Mubarrok menjawab: ma’af Baginda saya belum tahu mana yang kecut dan mana yang manis. Gubernur bertannya. Apakah kamu belum pernah makan anggur dikebun sini? Mubarrok menjawab: ma’af Baginda, hamba disini tugasnya hanya disuruh menjaga anggur, tidak ditugaskan memakan anggur. Akhirnya gubernur Nuh bin Maryam pulang sekeluarga dan langsung memerintah ajudan supaya memanggil Mubarok penjaga anggur, Untuk dijodohkan dengan putrinya. Pasangan mubarok dengan putri Gubernur mempunyai anak laki-laki bernama Abdullah yang terkenal ulama’ besar Abdullah bin Mubarok.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by AINURRIDWANPONPES MANBAUL HUDAIslamic2 Template