Kamis, 27 September 2012

Pengajian Rutinan K.Moh. Dhofir Suhaimi







Pengajian Rutinan K.Moh. Dhofir Suhaimi
di Pondok Pesulukan Thariqat Agung Tulungagung

unduh dibawah : 
 

03 Ramadhan 1432 H K. Moh. Dhofir Suhaimi

Pengajian Rutinan K.Moh. Dhofir Suhaimi
di Pondok Pesulukan Thariqat Agung Tulungagung

unduh dibawah :



02 Ramadhan 1432 H K. Moh. Dhofir Suhaimi


Pengajian Rutinan K.Moh. Dhofir Suhaimi
di Pondok Pesulukan Thariqat Agung Tulungagung

unduh dibawah :



http://www.mediafire.com/?a8pl9y2b84dijuz

01 Ramadhan 1432 H K. Moh. Dhofir Suhaimi



Pengajian Rutinan K.Moh. Dhofir Suhaimi
di Pondok Pesulukan Thariqat Agung Tulungagung

unduh dibawah :

Rabu, 26 September 2012

Ma’rifat billah

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

Murid harus memulyakan dan mengagungkan guru mursyidnya lahir dan bathin, meyaqinkan bahwa tidak akan berhasil tujuannya (agar ma’rifat billah) kecuali perantara berkahnya. Dan jika bermacam-macam keinginan hatinya kepada guru lain, maka tertutuplah berkah dari gurunya. Memulyakan kepada Guru Mursyid, tidak ada batasnya, sekalipun sang murid sudah memperoleh ilmu dan derajat yang tinggi, tidak boleh cara memulyakannya. Imam Ghozali berkata di dalam kitab ihya’ uluumuddin: Ada seorang Rosul Alloh , beliau bisa diberi anak bahkan hingga buyutnya bisa menjadi Rosul Alloh yaitu Nabi Ibrahim As, punya anak Nabi Ishaq As. Punya anak Nabi Ya’qub As. Punya anak Nabi Yusuf As. Sedangkan Nabi Yusuf punya anak 3 (tiga). 
1. Afro-im 
2. Misya 
3. Rohmah, 
akan tetapi satupun tidak ada yang bisa menjadi Nabi apalagi Rasul Alloh. Sebab : ketika Nabi Yusuf sudah menjadi raja di mesir, Nabi Ya’qub As. Selain ayah, beliau juga mursyidnya dating di mesir mengunjungi Nabi Yusuf As. cara menghormati Nabi Ya’qub Hanya dengan duduk, mestinya dengan berdiri. Berarti hanya menghormati dengan bathinnya saja, lahirnya tidak. Malaikat Jibril As. langsung disuruh turun menemui Nabi Yusuf As. Sambil membawa berita duka, yang isinya : Wahai Nabi Yusuf, kamu tidak memulyakan Nabi Ya’qub As. Sepenuhnya, hanya 50% saja.maka engkau jangan mengharap anak-anakmu bisa mempunyai derajat seperti derajat yang kamu peroleh, yaitu (Raja – Nabi – Rasul). Begitu juga murid thoriqoh.

Etika Berguru Thoriqoh

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

Etika Murid Thoriqoh harus pasrah, patuh dan ridlo terhadap pengaturan Guru Mursyid. Siap mengabdi dengan cara menyumbangkan harta dan mencurahkan tenaganya untuk Gurunya. Setia dan cintanya murid terhadap Guru Mursyidnya hanya bisa dibuktikan dengan cara ini. Menjalankan suatu pekerjaan dalam rangka melaksanakan perintah Guru, besar sekali faidahnya, sekalipun tidak mengerti maksud dan tujuannya. Sebagaimana anjingnya Ashaabul Kahfi bernama Qithmir.
Dia disuruh berjaga di pintu gua selama 309 tahun. Anjing tidak mengerti tentang maksud dan tujuan berjaga dipintu gua selama itu. Hanya semata-mata tunduk terhadap perintah. Rasululloh SAW. bersabda : Seekor anjing yang bisa masuk surga hanya anjingnya Ashaabul Kahfi yang bernama Qithmir. Wahai para manusia!!! Anjing saja bisa masuk surga, karena tunduk atas perintah orang sholih, ketundukannya lugu, tidak disertai usul dan usil. Biasanya orang yang usul, karena ingin mencari keinginan.
Mari kita berusaha agar bisa menjadi seperti Qithmir. Hikayah : Ada perahu yang sedang berjalan, tiba-tiba penumpangnya dikejutkan oleh seorang yang berjubah putih muncul dari dalam air seraya berkata : Wahai para penumpang perahu!! Siapa diantara kamu semua yang ingin mendapat ilmu dari saya. Ilmu ini bisa untuk kebutuhan apa saja. Semua penumpang perahu angkat tangan menyatakan siap menerima. Lantas orang yang berjubah putih tersebut berkata : syaratnya harus membayar 1000 dinar (+ 3.400 gram emas). Setelah disyaratkan harus membayar 1000 dinar, ternyata semua tidak berani membayar, dan tangannya turun semua. Hanya seorang yang tetap angkat tangan. Seorang yang tetap angkat tangannya itu sambil mengambil uang di kantong 1000 dinar, kemudian diserahkan kepada orang berjubah putih yang muncul dari dalam air laut. Adapun ilmu yang diberikan adalah ayat Al Qur’an yang bunyinya :
 ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لايحتسب 

Adapun orang-orang yang tidak mau membayar 1000 dinar hanya pinjam catatannya orang satu yang mau bayar. Perahu berjalan terus samapai di tengah samudera, tiba-tiba ada badai yang menghantam perahu tersebut hingga perahu pecah. Semua penumpang perahu membaca ayat Al Qur’an diatas, baik yang mau membayar atau yang tidak mau membayar. Akan tetapi semua yang membaca itu tidak bisa mengambil manfa’at atas ayat tersebut diatas, kecuali hanya seorang yang selamat yaitu : orang yang cara menerimanya dengan membayar 1000 dinar = 3.400 gram emas.
Sedangkan nasib orang yang cara menerima ilmu dengan membayar, ketika perahu pecah, entah bagaimana asalnya tahu-tahu sudah diatas selembar kayu. Di atas selembar kayu tersebut, seorang yang selamat dari hantaman badai itu tertiup angina, terdampar ombak, sehingga mendarat di sebuah pulau di tengah samudera. Setapak demi setapak kaki melangkah, mata menatap pepohonan yang rindang, gunung yang tak seberapa tinggi, tiba-tiba dikejutkan oleh seorang gadis yang menemui dan menjemputnya. Tanya saling Tanya, gadis yang berada di pulau itu bukan penghuni dan penjaga pulau. Tapi gadis yang dicuri raja jin dan disimpan di pulau itu, jika mau dijadikan permaisuri akan diberi emas, intan dan berlian yang disimpan di dalam gua. Ayat Al Qur’an dibaca, raja jin mati, gadis itu minta dinikah, sambil membawa pulang emas, intan tersebut.

Ya Alloh....mugi panjenengan paringi kawulo sak anak turun kulo soho bojo kulo teteping iman...padhanging ati.....tansah mituhu lan manut dhawuhe guru....Amiiin

padange ati, tetepe iman,opo ae seng dilakoni,seng dihasilaken,barokah manfaat dunia sampai akhirat kata kunci : Tentang Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin Wassholatu Wassalamu ’Alaa Sayyidil Mursalin Wa’alaa Alihi Wasohbihi Ajma’in. Amma Ba’du: Kaum muslimin muslimat yang dicintai Allah swt, mari kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt dengan cara mempraktekkan perintah Allah sekaligus menjauhi larangan-larangan Nya, baik dimuka orang lain maupun di depan Allah swt sendiri, yang lebih berat menjauhi larangan Allah.

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

 Kaum muslimin muslimat yang diRidloi Allah swt, didalam melaksanakan perintah Allah dibanding dengan menjauhi larangan Allah swt, manusia bisa menjauhi larangan Allah swt pasti bisa melaksanakan perintah Allah swt. Tetapi sebaliknya manusia bisa melaksanakan perintah Allah, belum tentu bisa menjauhi larangan Allah. Banyak manusia mampu melaksanakan sholat tetapi belum tentu bisa menjalakan puasa, sebab puasa adalah larangan makan minum dll, pada siang hari, begitu juga lain-lainya. Orang yang bisa menjauhi larangan Allah swt cukup menjadi kejutan orang lain yang mempunyai derajat dan pangkat lebih tinggi. Di daerah Moro Iran selatan, ada Amiir (Gubernur) yang bernama Nuh Bin Maryam, membeli budak dipasar, mendapat budak laki-laki, warna kulit hitam kelam, rambut seperti dompolan janjang kurma, budak tersebut bernama Mubarrok. Sesampai dirumah Gubernur, Mubarrok ditugasi merawat dan menjaga anggur dikebun anggur, siang malam Mubarrok berada dikebun anggur. Pada suatu ketika Gubernur Nuh Bin Maryam ingin menghilangkan stersnya sambil menikmati anggur kebunnya, datang dikebun bersama istri dan anak-anaknya seraya duduk-duduk dirumah kecil yang biasa di tempati Mubarrok (Gubuk; jawa). Memerintah mubarrok suruh mengambil beberapa dompul anggur yang manis, sampai 3x (kali) ambil, ternyata tetap kecut tidak manis. Gubernur marah-marah, Wahai Mubarrok!! Disuruh ambil anggur sampai 3x (kali) yang manis, mengapa kamu ambilkan yang kecut? Kamu sengaja apa bagaimana? Mubarrok menjawab: ma’af Baginda saya belum tahu mana yang kecut dan mana yang manis. Gubernur bertannya. Apakah kamu belum pernah makan anggur dikebun sini? Mubarrok menjawab: ma’af Baginda, hamba disini tugasnya hanya disuruh menjaga anggur, tidak ditugaskan memakan anggur. Akhirnya gubernur Nuh bin Maryam pulang sekeluarga dan langsung memerintah ajudan supaya memanggil Mubarok penjaga anggur, Untuk dijodohkan dengan putrinya. Pasangan mubarok dengan putri Gubernur mempunyai anak laki-laki bernama Abdullah yang terkenal ulama’ besar Abdullah bin Mubarok.
Design by AINURRIDWANPONPES MANBAUL HUDAIslamic2 Template