Rabu, 26 September 2012

SURITAULADAN KEPEMIMPINAN ROSULULLOH SAW.

OLEH : K. DHOFIR SUHAIMI

Shohabat Bilal pernah bercerita ; ketika shohabat Bilal mengawal Rosulillah SAW di rumah Abu Bakar As Shiddiq R.A, tiba-tiba ada orangt yang mengetuk pintu rumah Abu Bakar R.A, shohabat Bilal di suruh membukakan pintu. Setelah di buka tiba-tiba ada seorang Nasroni di depan pintu, seraya orang nasroni itu bertanya ; apakah di sini ada Muhammad bin Abdillah ? shohabat Bilal menjawab ; yaa, ada. Silahkan masuk. Setelah di hadapan Rosululloh orang nasroni itu berkata “wahai Muhammad ! Engkau mengaku menjadi Utusan Alloh SWT, kalu memang pengakuanmu itu betul begitu, coba tolonglah aku dari orang mendholimi aku”. Rosululloh SAW bertanya ; Siapa yang menaganiaya kamu ? nasroni menjawab ; Abu Jahal bin Hisyam merampas dagangan saya dengan keranjangnya sekalian. Begitu orang nasroni melapor bahwa dirinya di dholimi oleh Abu jahal bin Hisyam Rosululloh SAW langsung berdiri akan berangkatr menuju rumah Abu jahal bin Hisyam dengan mengajak orang nasroni tersebut. Padahal waktu itu pada tengah siang hari. Panas terik matahari menatap langsung pori-pori kulit dan suhu hawa kota Makkah yang sangat menyengat. Sehingga shohabat Bilal memohon kepada Rosululloh SAW agar berangkat kerumah Abu jahal nanti-nanti saja, dan nanti menjadi pendorong Abu jahal mudah emosi. Usulan shohabat Bilal sudah tidak di hiraukan sama sekali oleh Rosululloh SAW. Sesampainya di rumah Abu jahal bin Hisyam, rosululloh SAW langsung mengetuk pintu. Abu jahal bin Hisyam dalam keadaaan marah-marah dan sangat terkejut, sebab biasanya tidak ada yang berani mengetuk rumah Abu jahal, tiba-tiba Rosululloh SAW langsung bertanya ; apa betul, enkau merampas harta dagangan orang ini ?? ayo !! kembalikan sekarang !!. Abu jahal bin Hisyam berkata ; apakah masalah ini kamu datang ?? kiranya Engkau utusan saja, akan saqya kembalikan, tidak usah Engkau payah-payah datang kesini sendiri. Rosululloh SAW bersabda : sudah jangan banyak ong !! segera kembalikan !! Abu jahal bin Hisyam langsung menyuruh budaknya untuk mengeluarkan semua harta dagangan orang nasroni yang dia rampas dan diserahkan semua. Rosululloh SAW bertanya ; Apakah sudah semua harta daganganmu yang dirampas sudah di kembalikan ? orang nasroni menjawab ; Sudah di kembalikan Wahai Muhammad, kecuali keranjang satu yang belum di kembalikan. Rosululloh SAW berkata kepada Abu jahal bin Hisyam ; ”wahai Abu jahal, keranjang kurang satu !! Abu jahal bin Hisyam masuk kedalam rumah mencari keranjang yang kurang satu, tetapi tidak menemukan. Lantas menemui Rosululloh SAW dan berkata : ‘wahai Muhammad, keranjangnya tidak ketemu, bagaimana kalau saya ganti dengan uang saja ?” Rosululloh SAW bertanya kepada nasroni : bagaimana kalau keranjangmu yang hilang diganti dengan uang ? Relakah kamu ?? nasroni menjawab, iya saya rela saja kalau diganti dengan uang. Tiba-tiba Abu jahal malah mengganti dengan keranjang yang lebih baik, tidak jadi diganti dengan uang. Orang nasroni pulang sambil membawa semua harta dagangannya bersama-sama dengan Rosululloh SAW. Sambil berjalan, orang nasroni berkata : wahai Muhammad, aku betul-betul heran keadilanmu dan keberanianmu terhadap Abu jahal beserta ketakutan Abu jahal kepadamu, maka sekarang aku bersaksi bahwa Engaku benar-benar menjadi Utusan Alloh SWT dan langsung masuk agam Islam dengan mengamalkan syari’at Islam secara baik. Setelah Rosululloh SAW dan orang nasroni meninggalkan rumah Abu jahal bin Hisyam, istri Abu jahal mencaci maki habis-habisan kepada suaminya ; mengapa kamu tadi tunduk kepada anak yatimnya abu tholib ( Rosululloh SAW ) aku malu sekali melihat kamu tunduk dan patuh kepadanya. Abu jahal bin Hisyam berkata ; wahai istriku !!! anadaikan kamu tadi melihat seperti apa yang saya lihat, niscaya kamu tidak berkata begitu. Istrinya bertanya ; kamu tadi melihat apa ? Abu jahal menjawab ; aku tadi melihat harimau di atas kedua pundak Muhammmad. Waktu saya akan berkata ; tidak saya kembalikan !! tiba-tiba kedua harimau itu mengangkat kedua kakinya yang depan, akan menggraut muka saya. Maka dari itulah aku takut dan tunduk pada Muhammad. Dengan dermikian Nabi Muhammad SAW ketika membentuk Madani betul-betul bisa mengayomi rakyatnya. Baik rakyat yang muslim maupun non muslim. Berkat keadilannya bisa membela yang benar, membela kaum yang lemah dan menindak yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by AINURRIDWANPONPES MANBAUL HUDAIslamic2 Template